Benarkah tempe mengganggu kesuburan pria - Tempe adalah jenis makanan yang terbuat dari fermentasi kedelai asli dari Negara Indonesia. Tempe juga menyebar di berbagai negara besar dan menjadi makanan favorit banyak orang. Kandungan - kandungan nutrisi yang baik di dalam tempe dan harganya yang murah, menjadi alasan kenapa tempe banyak digemari.
Tapi anehnya, ada berita yang kurang enak untuk didengar para program hamil yang mengkonsumsi tempe berlebihan. Berita tersebut intinya makanan - makanan berbahan dasar kedelai dapat menurunkan kesuburan pria.Emmm,apakah ini benar? Sebab kalau di fikir - fikir aneh sih, karena kedelai kan sebenarnya sumber protein yang bagus untuk kesuburan pria. Tapi ini ada yang mengeluarkan pendapat bahwa dapat menurunkan kesuburan pria.
Ada juga isu yang mengatakan bahwa, kandungan isoflavon pada kedelai dapat memperkecil kelenjar kelamin pada pria dan dapat menurunkan jumlah sel sperma. Apakah opini - opini benar? Apakah sudah ada penelitian resmi soal tempe dapat mengganggu kesuburan pria? Maka dari itu, yuk kita ulas bareng - bareng pada artikel ini.
Apa Itu Tempe ?
Pasti kamu juga udah tahu kan apa itu tempe? Jadi mungkin gak perlu saya jelaskan lagi. Yang akan saya jelaskan pada bagian ini yaitu kandungan nutrisi tempe kedelai. kandungan gizi tempe dengan berat 100 gram terdapat beberapa nutrisi ada :
kalori 193 g
karbohidrat 9 g
lemak total 11 g
protein 19 g
natrium 9 mg
kalium 412 mg
vitamin B6 10%
Vitamin C 11%
kalsium 1%
magnesium 20%
kobalamin (vitamin B12) 1%
dan zat besi 15%
Dengan gizi seperti ini, maka mengkonsumsi tempe dapat menurunkan risiko dari berbagai penyakit kronis. Selain itu, tempe juga bisa dijadikan menu masakan untuk program diet. Beberapa penelitian juga sudah menjelaskan bahwa senyawa nabati yang terkandung di dalam kedelai mampu bermanfaat untuk kesehatan tubuh.
Kesuburan Pria : Faktor - Faktor Yang Berpengaruh
Kesuburan pria adalah kemampuan alat kelamin pria untuk menghasilkan sperma yang sehat dan dalam jumlah yang cukup untuk membuahi sel telur wanita. Sehingga pasangan memiliki peluang lebih besar terjadinya kehamilan.
Tapi terkadang tidak semua lelaki bisa menghasilkan sperma yang sehat untuk menghamili istrinya. Hal ini terjadi karena ada penurunan kualitas sperma. Penurunan sperma dipengaruhi oleh beberapa faktor. Menurunya kesuburan pria menyebabkan turunya kualitas dan kuantitas sperma, serta kemampuan sperma untuk bergerak dengan baik untuk menembus sel telur. Maka dari itu berikut faktor - faktor yang mempengaruhi kesuburan pria :
Faktor Hormonal
Hormon-hormon seperti testosteron memiliki peran penting dalam memproduksi sperma dan fungsi seksual pria. Sehingga kalau kadar testosteron yang ada di dalam hormon seks pria rendah, dapat mengakibatkan penurunan kesuburan pria.
Faktor Gaya Hidup
Lalu faktor yang kedua adalah gaya hidup mas. Biasanya istri nih yang cerewet suruh benerin gaya hidup suaminya. Iya kan? Pasti ada larangan untuk mengurangi merokok dan begadang.
Tapi gak papa, istrimu baik dan perhatian kok, kamu gak perlu marah. Maka untuk menerapkan gaya hidup sehat hindari rokok, alkohol, jaga kejiwaanmu jangan sampai stres dan kurangi begadang. Karena gaya hidup ini dapat mempengaruhi produksi sperma.
Nah, banyak pasangan muda mengalami pusing nih, kok gak hamil - hamil ya, padahal udah ini, itu dan lain - lain. Sehingga membuat pikiran menjadi suntuk dan stres. Maka kamu bisa baca artikel strategi efektif untuk mengatasi rasa stres.
Kondisi Medis
Udah periksa ke dokter belum, soal kesuburan? Jika belum, kamu juga harus tahu mas, bahwa kondisi medis pada pria juga dapat mempengaruhi kesuburan.
Jika kamu memiliki riwayat penyakit seperti diabetes, gangguan hormon, atau infeksi pada organ reproduksi, penyakit ini juga mempengaruhi kesuburan pria. Tak hanya itu, penggunaan obat - obatan terkadang juga bisa mempengaruhi.
Faktor Lingkungan
Faktor yang berpengaruh untuk kesuburan pria yang terakhir yaitu lingkungan. Lingkungan yang saya maksud adalah lingkungan yang memiliki paparan bahan kimia berbahaya, lingkungan banyak radiasi dan polusi lingkungan dapat berdampak negatif pada kualitas sperma. Ada juga yang berpendapat bahwa menggunakan pakaian ketat dan paparan panas berlebih dapat mempengaruhi produksi sperma.
Estrogen Dalam Produk Kedelai : Fakta Dan Mitos
Menurut dokter yang pernah melakukan pemeriksaan kepada saya, kedelai memang mengandung estrogen yang dapat mempengaruhi kesuburan pria. Dapat mengganggu kesuburan juga, jika kamu mengonsumsi produk kedelai berlebihan. Maka saran dari dokter gizi pada waktu itu adalah konsumsilah olahan tempe seminggu sekali saja.
Kalau dari beberapa penelitian juga ada. Ada penelitian yang melihat efek isoflavon ini pada tubuh pria (untuk apakah mempengaruhi kesuburan laki-laki) dan hasilnya masih berbeda - beda, tidak banyak yang sama. Ini pada penelitian kecil saja.
Namun pada penelitian besar, telah ditemukan bahwa konsumsi produk kedelai tidak mempengaruhi kesuburan pria loh.
Dengan catatan dikonsumsi dalam jumlah yang tidak berlebihan. Oleh karena itu dengan mengkonsumsi produk kedelai apapun tidak akan mempengaruhi hormon testosteron anda ataupun menurunkan kualitas sperma (jika tidak berlebihan).
Penelitian Ilmiah Tentang Tempe Dan Kesuburan Pria
Setelah saya mencari - cari sumber penelitian soal benarkah tempe mengganggu kesuburan pria, pendapat saya belum ada penelitian yang meyakinkan mas. Tapi ada nilai positif yang hasilnya cukup menjanjikan. Bahwa olahan kedelai seperti tempe mungkin tidak berbahaya seperti yang kamu khawatirkan.
Ada salah satu penelitian melakukan pengamatan terhadap 99 pasangan, selama tiga bulan. Menunjukan bahwa pria dengan asupan olahan kedelai paling banyak, memiliki hasil konsentrasi sperma sekitar 32% lebih rendah, apabila dibandingkan dengan pria yang tidak mengkonsumsi olahan tempe. Namun anehnya, konsentrasi sperma jauh di atas normal didapatkan oleh kelompok pria yang mengonsumsi banyak olahan kedelai.
Dan penelitian mengambil kesimpulan bahwa olahan kedelai tidak mempengaruhi kualitas sperma laki - laki. Karena memiliki motilitas , morfologi dan jumlah sperma yang banyak.
Ada lagi nih penelitian lain. Penelitian ini telah mendapatkan hasil bahwa asupan kedelai yang tinggi malah memiliki dampak positif untuk meningkatkan motilitas sperma. Bingung lagi kan? wkwkwk
Hasilnya penelitianya adalah 50% pria yang sama sekali tidak makan olahan kedelai memiliki jumlah motil sperma yang rendah dibandingkan dengan 25% lelaki yang makan berkecukupan olahan kedelai.
Analisis Dan Diskusi
Penelitian soal gizi makanan memang sangatlah rumit ya kayaknya, sama kaya memahami sifat perempuan. Tapi kita juga harus berterima kasih untuk para ahli pakar gizi yang sudah melakukan penelitian soal olahan tempe.
Sehingga saya dapat mengambil kesimpulan untuk artikel benarkan tempe mempengaruhi kesuburan pria. Ada kemungkinan bahwa pria yang mengonsumsi lebih banyak makanan berbahan kedelai juga cenderung terapkan gaya hidup dan makan sehat, hindari faktor faktor yang dapat menurunkan kualitas sperma.
Imbangi makan olahan tempe dengan buah-buahan dan sayur-sayuran yang bisa meningkatkan kualitas sperma. Ingat, jangan tambah pusing mas,nanti sperma mu juga pusing itu gak tembus - tembus. Banyak diluar sana yang masih berjuang untuk mendapatkan garis dua. Terus berusaha dan ikhlas dengan apa yang sudah diberikan saat ini. Jangan lupa bersyukur. Terimakasih sudah membaca.
No comments:
Post a Comment