Strategi efektif untuk mengatasi rasa stres - Program hamil atau program persiapan kehamilan adalah langkah penting bagi pasangan muda yang merencanakan untuk memiliki anak yang sehat. Proses ini melibatkan berbagai upaya untuk memastikan bahwa kedua pasangan berada dalam kondisi kesehatan yang optimal sebelum hamil. Sehingga dapat meningkatkan peluang kehamilan yang sehat dan sukses.
Namun banyak diantara beberapa pasangan muda yang mengalami stres berlebihan ketika melakukan perjalanan program hamil. Sehingga berdampak pada kesehatan fisik, emosional. Dan ada beberapa penelitian juga sudah menjelaskan tentang dampak stres untuk kesuburan pria dan wanita.
Seperti hasil penelitian oleh Sarah Berga, MD, spesialis infertilitas dan wakil ketua kesehatan wanita di Wake Forest Medical Center di Winston – Salem, North Carolina. Dia berpendapat hormon stres dapat menyebabkan gangguan antara otak dan ovarium. Sehingga kondisi ini dapat memicu gangguan pada saat ovulasi.
Maka dari itu artikel ini dibuat untuk membantu para pasangan muda yang mengalami stres pada saat menjalani program hamil. Saya tahu ini tidak mudah, tapi dengan usaha dan ikhlas pasti ada jalan keluar untuk mendapatkan dedek bayi.
Cara Mengatasi Stres Pada Saat Program Hamil
Cara mengatasi stres setiap orang jelas berbeda, tapi di artikel strategi efektif untuk mengatasi rasa stres untuk para program hamil ini merupakan cara yang umum dan mudah dilakukan oleh siapapun. Berikut ini adalah 8 panduan lengkap mengatasi stres selama program hamil.
Memahami Sumber Stres
Mengetahui sumber stres adalah langkah pertama yang bisa kamu lakukan untuk mengelola stres. Ada 3 faktor yang sering menjadi sumber stres selama program hamil meliputi:
Ketidakpastian hasil: Proses kehamilan bisa memakan waktu dan hasilnya tidak selalu dapat diprediksi. Ada yang setelah menikah langsung dianugrahi anak, ada juga yang setelah menikah 7 tahun baru mendapatkan bayi dan contoh ketidakpastian hasil lainya. Sangat banyak orang - orang yang berjuang untuk mendapatkan garis dua. Jadi jangan merasa sendirian.
Tekanan dari lingkungan: Pertanyaan dan harapan dari keluarga atau teman dapat menambah beban mental. Di usia pernikahan muda, tapi belum juga mendapatkan garis dua, pasti kamu kesal kan? Apalagi ada pertanyaan seperti ini “udah isi belum?”, “mbk udah isi belum, anakku udah lo”. dan pertanyaan - pertanyaan lain yang bisa membuat sakit hati, emosi dan stres.
Tekanan dari lingkungan seperti ini juga harus dikurangi jika membuat kamu stres. Yaaa, sebenarnya mungkin orang yang bertanya seperti itu hanya basi - basi karena lama gak bertemu setelah nikah. Gak ada salahnya.
Untuk ini ada teknik ketika kamu mendapatkan pertanyaan yang serupa, gunakan kata kata ini, terserah mau menggunakan nada bicara seperti apa (ini saya dapatkan dari dokter psikolog saya) “pengen saya juga hamil sekarang mbk/buk/mas/pak, apakah ada saran supaya saya cepat hamil?”
Kata - kata ini sering saya ucapkan, ketika ada orang yang bertanya soal kehamilan, dan ekspresinya lucu - lucu, ada yang takut ada juga yang memberikan saran positif.hehehe.
Maka gak usah takut hadapi ada orang yang bertanya seperti itu kawan. Sebab kalau kita semakin menghindar kayaknya akan semakin stres. Hadapi dan lawan, tapi jangan sampai berkelahi.
Prosedur medis: Tes dan prosedur medis yang harus dijalani bisa menimbulkan kecemasan ternyata. Seperti yang saya alami saat ini, saran dari medis yang begitu banyak, larangan banyak, membuat saya dan istri terlalu banyak berpikir ketika melakukan apa - apa. Sehingga ketika akan melakukan aktivitas harus debat terlebih dahulu, dan seperti itulah pokoknya, rumah tangga kalau lagi berantem kecil. Hhha..
Sedikit pengalaman dari saya soal prosedur medis. Sejauh ini saya dan istri pernah mengambil paket untuk cek kesehatan program hamil. Dengan melakukan serangkain tes kesehatan dari beberapa dokter spesialis. Seperti dokter andrologi, analisis sperma, gizi dan psikolog.
Dan setelah semua pemeriksaan itu selesai, rasa penasaran, takut, rasa kurang puas itu muncul, seiring berjalanya waktu. Sehingga ada niatan untuk periksa lagi ke dokter sebagai usaha yang terakhir.
Jika kamu belum terjun di medis, pikirkan niatan ini berulang kali, siapkan mental agar prosedur medis yang harusnya bisa membuat program hamil menjadi lebih baik dan tidak membuat stres.
Komunikasi Terbuka Dengan Pasangan
Pentingnya Komunikasi: Mengapa komunikasi terbuka dan jujur penting selama program hamil? Ini tertulis berdasarkan pengalaman saya saja. Masa adaptasi setelah pernikahan memang memerlukan waktu. Apalagi jika pasangan memilih untuk hidup berpisah dari kedua orang tua.
Dalam proses adaptasi, saling memahami pasangan setelah menikah perlu ada yang namanya komunikasi. Ya kan? Selalu bicarakan dengan baik jika ada uneg - uneg. Gak perlu ada yang ditahan untuk diceritakan, karena dialah tempatmu bercerita paling nyaman untuk saat ini hingga ajal menjemput. Jangan malah membuat story bro, hindari ini.
Cara Berkomunikasi: Pahami cara berkomunikasi pasangan. Coba tanyakan beberapa pertanyaan ini “nada bicara yang seperti apa yang tidak kamu sukai?”, “tempat seperti apa yang paling enak untuk ngobrol?”. Dua pertanyaan ini saya rasa sudah cukup untuk mengetahui cara berkomunikasi pasangan.
Memilih Untuk Gaya Hidup Sehat
Melakukan Olahraga Teratur : Beberapa manfaat yang bisa kamu dapat ketika olahraga teratur seperti dapat mengurangi hormon stres, dapat meningkatkan kesehatan mental, meningkatkan kualitas tidur, meningkatkan fungsi otak, memberikan pelarian positif, meningkatkan energi, meningkatkan imun dan meningkatkan kesuburan. Untuk lebih lengkapnya, silahkan baca latihan fisik yang mendukung kesuburan pria.
Nutrisi Yang Seimbang : Nutrisi pada saat program hamil juga perlu diperhatikan, tapi jangan malah menambah stres. Seperti memperhatikan asupan gula, karbohidrat, perbanyak makan sayur untuk mendapatkan antioksidan, protein dan nutrisi lainnya.
Tidur Yang Cukup : Pastikan kamu dan pasangan mendapatkan tidur yang cukup setiap harinya. Tidur 6 sampai 8 jam setiap hari sudah cukup untuk terhindar atau mengurangi stres saat program hamil.
Menerapkan Teknik Relaksasi
Mengadopsi teknik relaksasi dapat membantu mengelola stres dengan lebih baik. Beberapa teknik yang bisa dicoba adalah meditasi, pernapasan dalam dan yoga. Tiga teknik relaksasi ini telah terbukti efektif dalam mengurangi stres dan kecemasan. Latihan pernapasan dapat membantu menenangkan pikiran dan tubuh.
Dukungan Profesional
Jika ada biaya lebih, maka jangan ragu untuk mencari bantuan profesional jika merasa kesulitan mengelola stres. Melakukan konseling atau terapi dapat memberikan strategi dan dukungan yang diperlukan untuk menghadapi tekanan emosional. Jangan sampai kebablasan mengelola stres,sehingga berujung bunuh diri.
Bergabung Dengan Komunitas
Strategi efektif untuk mengatasi rasa stres yang keenam yaitu bergabung dengan komunitas. Dengan bergabungnya ke dalam komunitas tertentu kamu akan mendapatkan dukungan yang memiliki pengalaman serupa, dapat memberikan rasa solidaritas dan dukungan emosional. Berbagi cerita dan mendengarkan pengalaman orang lain dapat membantu mengurangi perasaan kesepian dan isolasi. Saya yakin sehabis kumpul dengan komunitas perasaan hati akan jauh lebih senang dan energi tubuh akan kembali penuh.
Mengatur Ekspektasi
Sebelum menikah biasanya kedua mempelai memiliki ekspektasi yang berlebihan, bahkan setelah menikah juga. Maka mengatur ekspektasi adalah langkah penting dalam mengurangi stres. Pahami bahwa setiap perjalanan menuju kehamilan adalah unik dan memerlukan waktu. Bersikap realistis tentang kemungkinan hasil dan fokus pada hal-hal yang dapat Anda kendalikan. Setiap pasangan memiliki rezeki masing - masing.
Itulah artikel tentang strategi efektif untuk untuk mengatasi rasa stres saat program hamil. Jadi kesimpulanya adalah mengelola stres selama program hamil memerlukan pendekatan orang orang sekitar yang melibatkan aspek fisik, emosional, dan sosial. Dengan memahami sumber stres, berkomunikasi dengan baik, menjalani gaya hidup sehat, mengadopsi teknik relaksasi, mencari dukungan profesional, dan mengatur ekspektasi, diharapkan pasangan dapat menghadapi program hamil dengan lebih tenang dan positif.
Ingatlah bahwa setiap perjalanan adalah unik, selalu ada nilai positif dan dengan dukungan yang tepat, kamu dan istri dapat melalui fase ini dengan lebih baik.